Koala itu gw. Kuskus itu iboy... hihihi lucu yah... gw di rumah suka pake kaos warna pink yang ada foto koalanya. Kaosnya bagus, oleh-oleh dari kakak gw dari ausie. Kata iboy gw kayak foto koala itu. Pas iboy liat boneka koala, iboy makin yakin kalo gw emang mirip koala yang punya pantat lucu itu.. kekekekeke.
Kenapa kuskus? Hmmmm lupa deh awalnya gimana, kayaknya gara-gara nonton film denias, filmnya nia zulkarnanen en ari sihasale, di situ kan ada adegan denias memanah kuskus di hutan. Lohhh apa hubungannya sama iboy? Gak tau juga. Ya biar ada panggilannya aja, lagian kayaknya matching : Koala-Kuskus.
Kamis, 27 November 2008
MAAF dan SORRY
Akhir-akhir ini gw emang udah kayak mpok mine yang ada di Bajaj bajuri.. Maaf.. Maaf… Maaf…. Huhuhu gak tau deh berapa kali dalam sebulan ini gw memohon-mohon maaf sama orang karena gw dah bikin banyak orang marah dan tersakiti karena kesalahan gw. So…. sorry…..
Salah satu buku favorit gw yang baru selesai gw baca adalah The Last Lecture nya Randy Pausch. Ini tentang kisah nyatanya si Prof. Randy, 47 tahun, Profesor bidang Ilmu Komputer Interaksi Manusia di Universitas Carnegie Mellon, yang divonis umurnya tinggal 6 bulan lagi, karena tubuhnya digerogoti kanker pancreas. Buku ini tentang pesan terakhir di kampusnya. Bukunya bagus banget, gak cengeng, inspiratif dan menakjubkan.
Salah satu bagian favorit gw dari buku Prof Randy :
“Permintaan maaf yang setengah hati atau tidak tulus seringkali lebih buruk daripada sama sekali tidak meminta maaf karena orang yang diminta maaf merasa terhina. Jika kita melakukan kesalahan dalam hubungan kita dengan orang lain, situasinya seperti ada infeksi dalam hubungan itu. Permintaan maaf yang pantas akan seperti antibiotik, permintaan maaf yang payah akan seperti menabur garam ke luka.
Dua Jenis permintaan maaf yang buruk :
1) Saya menyesal kamu sakit hati karena perbuatan saya (ini upaya mengoleskan salep emosi tapi jelas anda tidak ingin memberikan obat apapun pada luka itu)
2) Saya minta maaf atas perbuatan saya, tetapi kamu juga harus minta maaf kepada saya atas perbuatan kamu (ini bukan permintaan maaf, tetapi menuntut permintaan maaf)
Permintaan maaf yang baik mengandung tiga bagian :
1) Perbuatan saya itu salah
2) Saya merasa tidak enak telah menyakiti hati anda
3) Saya harus bagaimana agar keadaan lebih baik?
Memang, sebagian orang mungkin memanfaatkan anda sewaktu menjawab pertanyaan ketiga. Tetapi, sebagian besar orang akan tulus menghargai upaya anda untuk memperbaiki keadaan. Mereka mungkin akan memberi tahu anda cara yang mudah. Dan seringkali, mereka sendiri akan bekerja lebih keras untuk memperbaiki keadaan.
Bagaimana kalau saya meminta maaf dan orang itu tidak menerima permintaan maaf? Itu adalah sesuatu yang berada di luar kendali, jadi jangan biarkan hal itu mengganggu kalian.
Jika orang lain meminta maaf kepada anda dan kata-kata maaf yang anda sudah tepat dan sepenuh hati, mungkin saja anda tidak mendengar kabar dari mereka selama beberapa waktu. Bagaimanapun juga berapa besar kemungkinan mereka sampai ke tahap emosi yang tepat untuk meminta maaf pada saat yang sama persis seperti anda? Jadi, sabar sajalah. Sepanjang karier saya, sudah sering saya melihat mahasiswa meminta maaf lalu beberapa hari kemudian teman-teman satu tim datang berkumpul. Kesabaran anda akan dihargai sekaligus membawa imbalan.”
Semogaaaaa..........
Salah satu buku favorit gw yang baru selesai gw baca adalah The Last Lecture nya Randy Pausch. Ini tentang kisah nyatanya si Prof. Randy, 47 tahun, Profesor bidang Ilmu Komputer Interaksi Manusia di Universitas Carnegie Mellon, yang divonis umurnya tinggal 6 bulan lagi, karena tubuhnya digerogoti kanker pancreas. Buku ini tentang pesan terakhir di kampusnya. Bukunya bagus banget, gak cengeng, inspiratif dan menakjubkan.
Salah satu bagian favorit gw dari buku Prof Randy :
“Permintaan maaf yang setengah hati atau tidak tulus seringkali lebih buruk daripada sama sekali tidak meminta maaf karena orang yang diminta maaf merasa terhina. Jika kita melakukan kesalahan dalam hubungan kita dengan orang lain, situasinya seperti ada infeksi dalam hubungan itu. Permintaan maaf yang pantas akan seperti antibiotik, permintaan maaf yang payah akan seperti menabur garam ke luka.
Dua Jenis permintaan maaf yang buruk :
1) Saya menyesal kamu sakit hati karena perbuatan saya (ini upaya mengoleskan salep emosi tapi jelas anda tidak ingin memberikan obat apapun pada luka itu)
2) Saya minta maaf atas perbuatan saya, tetapi kamu juga harus minta maaf kepada saya atas perbuatan kamu (ini bukan permintaan maaf, tetapi menuntut permintaan maaf)
Permintaan maaf yang baik mengandung tiga bagian :
1) Perbuatan saya itu salah
2) Saya merasa tidak enak telah menyakiti hati anda
3) Saya harus bagaimana agar keadaan lebih baik?
Memang, sebagian orang mungkin memanfaatkan anda sewaktu menjawab pertanyaan ketiga. Tetapi, sebagian besar orang akan tulus menghargai upaya anda untuk memperbaiki keadaan. Mereka mungkin akan memberi tahu anda cara yang mudah. Dan seringkali, mereka sendiri akan bekerja lebih keras untuk memperbaiki keadaan.
Bagaimana kalau saya meminta maaf dan orang itu tidak menerima permintaan maaf? Itu adalah sesuatu yang berada di luar kendali, jadi jangan biarkan hal itu mengganggu kalian.
Jika orang lain meminta maaf kepada anda dan kata-kata maaf yang anda sudah tepat dan sepenuh hati, mungkin saja anda tidak mendengar kabar dari mereka selama beberapa waktu. Bagaimanapun juga berapa besar kemungkinan mereka sampai ke tahap emosi yang tepat untuk meminta maaf pada saat yang sama persis seperti anda? Jadi, sabar sajalah. Sepanjang karier saya, sudah sering saya melihat mahasiswa meminta maaf lalu beberapa hari kemudian teman-teman satu tim datang berkumpul. Kesabaran anda akan dihargai sekaligus membawa imbalan.”
Semogaaaaa..........
Berpura-Pura Mengajar Non Stop
“Berpura-puralah kalau itu bisa menyenangkan orang lain.” Ini kata Mario Teguh. Lagi-lagi MT. Iyakan hobi baru gw nonton MT di TV. Gw setuju banget. Pura-pura. En gw jago ber pura-pura. Tapi jangan salah. Gw Bukan pura-pura baik, pura-pura care, atau pura-pura sayang hehehe......
Kalo gw lagi sedih, bete ataw ada masalah, gw selalu pura-pura baik-baik saja di depan smua orang. Apalagi kalo lagi ngajar. Wah jago banget deh pura-puranya. Hari minggu kemaren juga gitu. Udah dua hari gw ngerasa haru biru, bete, sedih, kecewa (berlebihan banget ...) dan semua campur aduk deh. Mau ngajar sebenernya dah males banget, tapi lebih males lagi kalo harus make up kelas, ya udah, ngajar aja dehhhh....
Ajaib. Gw kalo ngajar emang kayak artes, gak gue banget deh. Gw ngajar 4.5 jam. Nonstop bow... dan sukes lahh... sekelas pada ketawa-ketawa, kayak lagi nonton extravaganza atau ketoprak humor gitu... pokoknya gw selalu mendadak lucu banget kalo lagi gak bagus suasana hatinya.... padahal itu Cuma pura-pura. Dan itu menyenangkan untuk mahasiswa gw. Jadi emang gapapa pura-pura kalo emang bisa menyenangkan orang lain kan?
”Jangan tertipu olehku. Jangan tertipu oleh wajahku. Karena aku bisa menggunakan seribu topeng, topeng yang aku takut melepaskanyya, dan tidak ada satupun yang nyata. Berpura-pura adalah keahlian yang sudah kukuasai tetapi jangan tertipu..... Tolong dengarkan dengan sungguh-sungguh dan coba dengarkan apa yang tidak kukatakan, apa yang ingin kuungkapkan, apa yang harus kukatakan tetapi tidak bisa kuungkapkan”
Charles D Finn dari ”Please Hear what I’m not Saying”
Kalo gw lagi sedih, bete ataw ada masalah, gw selalu pura-pura baik-baik saja di depan smua orang. Apalagi kalo lagi ngajar. Wah jago banget deh pura-puranya. Hari minggu kemaren juga gitu. Udah dua hari gw ngerasa haru biru, bete, sedih, kecewa (berlebihan banget ...) dan semua campur aduk deh. Mau ngajar sebenernya dah males banget, tapi lebih males lagi kalo harus make up kelas, ya udah, ngajar aja dehhhh....
Ajaib. Gw kalo ngajar emang kayak artes, gak gue banget deh. Gw ngajar 4.5 jam. Nonstop bow... dan sukes lahh... sekelas pada ketawa-ketawa, kayak lagi nonton extravaganza atau ketoprak humor gitu... pokoknya gw selalu mendadak lucu banget kalo lagi gak bagus suasana hatinya.... padahal itu Cuma pura-pura. Dan itu menyenangkan untuk mahasiswa gw. Jadi emang gapapa pura-pura kalo emang bisa menyenangkan orang lain kan?
”Jangan tertipu olehku. Jangan tertipu oleh wajahku. Karena aku bisa menggunakan seribu topeng, topeng yang aku takut melepaskanyya, dan tidak ada satupun yang nyata. Berpura-pura adalah keahlian yang sudah kukuasai tetapi jangan tertipu..... Tolong dengarkan dengan sungguh-sungguh dan coba dengarkan apa yang tidak kukatakan, apa yang ingin kuungkapkan, apa yang harus kukatakan tetapi tidak bisa kuungkapkan”
Charles D Finn dari ”Please Hear what I’m not Saying”
Bimbingan Skripsi 10 Jari!
Kemaren sore gw bimbingan skripsi sama Deni, salah satu mhs bimbingan gw yang kebetulan marketing manager di pabrik obat ternama. Ngobrol en bimbingan sama deni itu enak banget, soalnya cepet en nyambung. Tapi tiap gw baca skripsinya, uh kacaw banget. Ketikannya hampir salah smua. Ternyata dia emang hampir gak pernah ngetik sendiri, jadi sekarang pas harus bikin skripsi, berhubung udah niat untuk bikin segala sesuatu nya sendiri, ya udah dia ketik deh skripsinya. Dengan hasil yang seadanya.
Beda banget sama gw. Gw itu hobi ngetik. Hehe aneh ya? Dan gw punya skill yang gw bangga banget yaitu bisa ngetik 10 jari tanpa harus liat tuts alias keyboard komputernya. Pokoknya dari dulu gw buangga buanget sama kemampuan gw, secara gw gak pernah sekolah sekretaris. Kemampuan ini gw dapet pas kelas 2 SMP, dulu kan ada pelajaran ketrampilan, salah satunya adalah ketrampilan ngetik pake mesin tik brother jaman dulu yang tuts nya keras banget., Sebenernya dulu gw milih ngetik karna terpaksa, soalnya gw pengen ambil kelas ketrampilan computer, tapi untuk ambil computer, syaratnya nilai ngetiknya harus minimal 7 di raport. Tapi ternyata di kelas itu gw serasa menemukan bakat terpendam, yaitu ngetik 10 jari, soalnya gw selalu selesai duluan, dan hampir gak pernah ada yang salah ketik.. bahkan pas ujian dimana matanya ditutup pake sapu tangan, gw masih juaranya…..
Kecepatan gw ngetik pake 10 jari ini bermanfaat banget sampe sekarang, untuk ngetik surat, dan terutama materi presentrasi dan modul kuliah. Yang berat untuk gw bukan ngetiknya, tapi untuk mulai nulis ataw ngetik sesuatu, Sekarang sie kemampuan gw agak berkurang, gak secepet dan sejago dulu lagi, tapi tetep juara dehh.. Makanya gw sayang banget sama 10 jari tangan gw.
Beda banget sama gw. Gw itu hobi ngetik. Hehe aneh ya? Dan gw punya skill yang gw bangga banget yaitu bisa ngetik 10 jari tanpa harus liat tuts alias keyboard komputernya. Pokoknya dari dulu gw buangga buanget sama kemampuan gw, secara gw gak pernah sekolah sekretaris. Kemampuan ini gw dapet pas kelas 2 SMP, dulu kan ada pelajaran ketrampilan, salah satunya adalah ketrampilan ngetik pake mesin tik brother jaman dulu yang tuts nya keras banget., Sebenernya dulu gw milih ngetik karna terpaksa, soalnya gw pengen ambil kelas ketrampilan computer, tapi untuk ambil computer, syaratnya nilai ngetiknya harus minimal 7 di raport. Tapi ternyata di kelas itu gw serasa menemukan bakat terpendam, yaitu ngetik 10 jari, soalnya gw selalu selesai duluan, dan hampir gak pernah ada yang salah ketik.. bahkan pas ujian dimana matanya ditutup pake sapu tangan, gw masih juaranya…..
Kecepatan gw ngetik pake 10 jari ini bermanfaat banget sampe sekarang, untuk ngetik surat, dan terutama materi presentrasi dan modul kuliah. Yang berat untuk gw bukan ngetiknya, tapi untuk mulai nulis ataw ngetik sesuatu, Sekarang sie kemampuan gw agak berkurang, gak secepet dan sejago dulu lagi, tapi tetep juara dehh.. Makanya gw sayang banget sama 10 jari tangan gw.
BAGELEN ATTACK
Sabtu pagi seperti biasa gw bimbingan skripsi. karna ini weekend, artinya ini mhs kelas eksekutif, alias yang udah toku. Bimbingan gw ada 10 mhs kalo dateng smua. Mulainya harusnya sie jam 10. tapi hari ini ujan, so, gw prediksi mereka bakal telat dateng.
Bener aja, jam 10.30 dateng deh pak andreas, abis ngobrol-ngobrol soal DRTV, mulai bimbingan en kelar. Trus mulai yang laen pada dateng. Nah giliran Yudhi nih. Hei! Dia bawa kantong plasti gede warna merah tulisannya Bee Cheng Hiang. Isinya apa ya? Gw tebak sie camilan untuk bimbingan. Soalnya gw emang pernah bilang kalo mw bimbingan boleh sambil makan en minum, pokoknya nyantai aja.
Sambil bimbingan, Gw tetep penasaran sama isi plastiknya si Yudi, gak mungkin dunk dia bawa produknya si BCH, mosok dia mw nyemil dendeng babi yang ngetop itu pas lagi bimbingan….hihihi.gak mungkin banget dong ah.. Akhirnya….. pas jam 12an dia keluarin isi plastiknya, eng ing eng….satu toples cheese stick.. Ok, gw yakin di plastic segede itu pasti masih ada isi lainnya. Trus yang kedua…. Jreengngng…. Wahhhh Se toples Bagelen….. oh my god, bagelennn… gw langsung berbinar-binar.. bersinar-sinar terang…kekekeke. Tapi bukan gw kalo gak bisa acting di dpn mhs, stay cool dong, jangan keliatan terlalu nafsu sama si bagelen.
Bagelen itu roti kering yang sisi yang sebelah sisinya ada susu manisnya, rasa vanila. Rotinya renyah, gurih dan manis. Pokoknya ini makanan andalan gw dari SD. Dulu nyokap en nenek gw sering beli di took ihtiar toko kelontong di belakang rumah, ataw di TipTop Supermarket paling ngetop di Rawamangun. Bagelen yang dulu gak kayak sekarang bentuknya. Dulu, bentuknya mirip roti burger, tapi udah di belah dua, jadi kesannya ada 1 pasang dan di tengah nya ada susu rasa vanilla yang udah kering. Terus satu tangkep roti burger itu diiket pake kertas roti yang menyerupai pita. Satu palstik begelen ada 6 pasang. Itu bagelen asli, menurut gw. Kalo yang sekarang, roti atw kue bagelen bentuknya panjang dan gak berpasangan, selain itu rasanya juga bervariasi, keju, coklat dll. Banyak di jual di kartika sari.
Nah yang di bawa Yudi ini, mirip bagelen yang ada pas gw kecil dulu…. gw sebenernya gak sabar untuk makan, Cuma gw tahan-tahan aja… kan gak enak makan sambil bimbingan. Pas jam 2, smua mhs gw dah pada pulang. Asik! Bagelennya masih ½ toples. Di tinggal di ruangan bimbingan….Sluuurrrp. Gw bawa ke pantry. Eh baru mw gw bungkus, dateng bu I’in, trus kita ngobrol lama, trus nyokap gw telp. Trus gw cabut, pulang ke rumah….. daaan Bagelennya ketinggalan di pantry kampus dong. Emang gak rejeki gw. Hiks.
Bener aja, jam 10.30 dateng deh pak andreas, abis ngobrol-ngobrol soal DRTV, mulai bimbingan en kelar. Trus mulai yang laen pada dateng. Nah giliran Yudhi nih. Hei! Dia bawa kantong plasti gede warna merah tulisannya Bee Cheng Hiang. Isinya apa ya? Gw tebak sie camilan untuk bimbingan. Soalnya gw emang pernah bilang kalo mw bimbingan boleh sambil makan en minum, pokoknya nyantai aja.
Sambil bimbingan, Gw tetep penasaran sama isi plastiknya si Yudi, gak mungkin dunk dia bawa produknya si BCH, mosok dia mw nyemil dendeng babi yang ngetop itu pas lagi bimbingan….hihihi.gak mungkin banget dong ah.. Akhirnya….. pas jam 12an dia keluarin isi plastiknya, eng ing eng….satu toples cheese stick.. Ok, gw yakin di plastic segede itu pasti masih ada isi lainnya. Trus yang kedua…. Jreengngng…. Wahhhh Se toples Bagelen….. oh my god, bagelennn… gw langsung berbinar-binar.. bersinar-sinar terang…kekekeke. Tapi bukan gw kalo gak bisa acting di dpn mhs, stay cool dong, jangan keliatan terlalu nafsu sama si bagelen.
Bagelen itu roti kering yang sisi yang sebelah sisinya ada susu manisnya, rasa vanila. Rotinya renyah, gurih dan manis. Pokoknya ini makanan andalan gw dari SD. Dulu nyokap en nenek gw sering beli di took ihtiar toko kelontong di belakang rumah, ataw di TipTop Supermarket paling ngetop di Rawamangun. Bagelen yang dulu gak kayak sekarang bentuknya. Dulu, bentuknya mirip roti burger, tapi udah di belah dua, jadi kesannya ada 1 pasang dan di tengah nya ada susu rasa vanilla yang udah kering. Terus satu tangkep roti burger itu diiket pake kertas roti yang menyerupai pita. Satu palstik begelen ada 6 pasang. Itu bagelen asli, menurut gw. Kalo yang sekarang, roti atw kue bagelen bentuknya panjang dan gak berpasangan, selain itu rasanya juga bervariasi, keju, coklat dll. Banyak di jual di kartika sari.
Nah yang di bawa Yudi ini, mirip bagelen yang ada pas gw kecil dulu…. gw sebenernya gak sabar untuk makan, Cuma gw tahan-tahan aja… kan gak enak makan sambil bimbingan. Pas jam 2, smua mhs gw dah pada pulang. Asik! Bagelennya masih ½ toples. Di tinggal di ruangan bimbingan….Sluuurrrp. Gw bawa ke pantry. Eh baru mw gw bungkus, dateng bu I’in, trus kita ngobrol lama, trus nyokap gw telp. Trus gw cabut, pulang ke rumah….. daaan Bagelennya ketinggalan di pantry kampus dong. Emang gak rejeki gw. Hiks.
Langganan:
Postingan (Atom)
